Cara Menanamkan Nilai Keimanan pada Anak Zaman Now melalui Tanaman

Pendahuluan

Selamat datang, pembaca setia! Kita semua tahu bahwa zaman sekarang sangatlah berbeda dari zaman sebelumnya, terutama dalam hal penanaman nilai-nilai pada anak-anak. Adanya teknologi dan media sosial membuat anak-anak kita terus dipaparkan pada budaya hedonisme dan instant gratification yang dapat menghilangkan landasan keimanan mereka. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa menanamkan nilai-nilai keimanan pada anak zaman now jauh lebih penting daripada sebelumnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas “cara menanamkan nilai keimanan pada anak zaman now” melalui 12 langkah-langkah yang mudah dan efektif. Ikuti setiap langkahnya dengan seksama dan aplikasikan pada diri dan anak-anak Anda.

Langkah-langkah

1. Memberi Contoh

Sesuai dengan pepatah “anak mencontoh orang tuanya”, memberi contoh adalah salah satu cara paling efektif untuk menanamkan nilai keimanan pada anak-anak Anda. Cobalah untuk selalu memberi contoh dengan melakukan kegiatan atau berbicara dengan frase-phrase yang menunjukkan bahwa Anda adalah orang beriman, baik itu dalam menjalankan ibadah maupun dalam aktivitas sehari-hari Anda.

2. Mengajarkan tentang Allah

Sejak dini, ajarkanlah anak-anak kita tentang Allah dan sifat-sifat-Nya yang mulia. Ajarkanlah mereka bagaimana Allah Maha Pengasih dan Maha Pemurah, serta mengajarkan tentang agama yang mereka anut dengan cara yang mudah dipahami.

3. Mengajarkan Do’a-doa

Berdo’a merupakan salah satu cara berbicara dengan Allah secara langsung. Ajarkan anak-anak Anda tentang do’a-doa harian dan do’a-doa lainnya seperti doa ketika bangun tidur, doa sebelum makan, doa sebelum tidur, doa ketika masuk rumah, doa ketika keluar rumah, dan doa-doa lainnya.

4. Memberi Pendidikan Agama yang Baik

Selain mengajarkan tentang Allah, memberikan pendidikan agama yang baik juga sangat penting untuk menanamkan nilai keimanan pada anak-anak kita. Berikan pendidikan agama yang baik, akurat dan terikat dalam ajaran Islam.

5. Mengajarkan Berbuat Baik

Pengajaran tentang keimanan tidak hanya terbatas pada pembelajaran tentang agama saja namun juga tentang kebaikan, sopan santun, toleransi, menghormati orang lain dan mengais kebahagiaan orang lain.

6. Menumbuhkan Rasa Cinta pada Al-Qur’an

Menanamkam rasa cinta pada Al-Qur’an bukan hanya tentang sering membaca, tetapi juga tentang menanamkan perasaan kagum pada kitab suci ini. Ajarkan anak Anda tentang menghargai Al-Qur’an, merawat Al-Qur’an dengan baik dan menghafalkan ayat-ayat penting yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Mengajarkan tentang Rasulullah SAW

Selain menanamkan keimanan pada anak-anak, seorang anak muslim juga harus tahu dan mengenal sosok Rasulullah SAW sebagai contoh teladan dalam segala aspek kehidupan. Ajarkan tentang akhlak, sikap, kepemimpinan, kesabaran, kebijaksanaan dan kelembutan beliau sebagai pelecut semangat seorang anak untuk menjadi muslim dan muslimah yang baik.

8. Mengekspresikan rasa cinta pada Rasulullah dan Sahabat Nabi

Mengekspresikan rasa cinta pada Rasulullah dan para sahabat dapat menjadi motivator bagi anak-anak kita untuk dalam melaksanakan Islam di dalam kehidupan sehari-hari.

9. Menghadirkan Alam Islam di Rumah

Sebuah lingkungan rumah yang islami dapat membantu setiap keluarga dalam sepanjang hidup mereka dalam menanamkan pengenalan tentang agama dan kultur. Rumah yang Islamik bukan hanya merujuk pada perabotan atau dekorasi tetapi lebih pada cara hidup Islami yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

10. Mendiskusikan Agama dengan Otentik

Mendiskusikan agama dengan anak-anak dapat membantu mereka memahami keyakinan mereka, menggali motivasi dan menresponsive perasaan mereka. Berdiskusi dengan anak-anak tentang agama dapat membantu mereka memiliki opini yang sangat jelas tentang keyakinan mereka.

11. Menggunakan Media Sosial yang Tepat

Pemanfaatan media sosial yang tepat akan mendorong terbentuknya jaringan sosial yang baik dan berbobot, yang dapat membantu anak-anak dalam melakukan pembelajaran tentang kejujuran, toleransi, kerjasama dan cara hidup yang beretika.

12. Mendorong Menjadi Lebih Baik

Anak-anak kita harus diajari bahwa keimanan tidak hanya tentang mengjankan ibadah tetapi juga tentang menimba ilmu dan keterampilan, mengembangkan minat dan bakat mereka serta berperan sebagai bagian dalam membangun kehidupan masyarakat.

Tips dan Trick

1. Memberikan Hadiah yang Sesuai

Berikan hadiah kepada anak yang sesuai dengan nilai keimanan yang ingin didukung. Misalnya, memberikan hadiah ketika anak-anak menyelesaikan membaca buku Islami atau hadiah ketika mereka berhasil menghafal bahasan tentang Sejarah dan Nabi-nabi.

2. Memberikan Tontonan Berkualitas

Beri tontonan berkualitas seperti film, acara televisi atau program yang mengajarkan nilainilai keimanan yang bisa ditiru anak.

3. Membuat Keputusan Bijak

Membuat keputusan bijak dalam hal penanaman nilai-nilai keimanan pada anak, seperti ketika mereka menonton tontonan atau memilih bahan bacaan yang sesuai. Tak hanya itu, kita juga harus mempelajari lebih jauh tentang agama Islam untuk memastikan apa yang akan disampaikan pada anak benar-benar sesuai dengan ajaran Islam.

4. Menjadi Contoh Role Model yang Baik

Sebagai orang tua, dampak dari moral pada orang-orang di sekitar kita akan timbul ke mana-mana. Kita harus menjadi role model yang baik dan berperan sebagai inspirasi bagi anak-anak kita.

5. Menjalin Komunikasi Aktif dan Terbuka

Menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak bisa memudahkan kita untuk mengerti apa yang mereka pikirkan atau rasakan terkait agama yang mereka anut. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memastiakn bahwa nilai-nilai keimanan yang sedang disampaikan tepat sasaran.

6. Mengikutkan Anak dalam Kegiatan Sosial

Kegiatan sosial bisa menjadi sarana yang baik bagi anak-anak untuk belajar segala macam nilai keimanan sekaligus menunjukkan arti penting yang lebih luas dari kehidupan sosial.

7. Menyediakan Bahan Bacaan tentang Islam untuk Anak

Menyediakan bahan bacaan tentang Islam khususnya di lingkungan rumah bisa menjadi sesuatu yang positif bagi anak-anak. Kita bisa menyediakan kitab-kitab kecil atau majalah kecil yang memuat kisah-kisah Islami maupun buku-buku pendidikan tentang keimanan.

8. Memperkenalkan Anak Pada Dunia Kesenian

Seni adalah sebuah keahlian yang bisa dilakukan bersama dan banyak nilai yang bisa kita berikan pada anak lewat seni. Melalui seni, anak-anak dapat banyak belajar dan menangkap nilai-nilai hidup.

9. Menumbuhkan Budaya Kerjasama dan Toleransi

Budaya kerjasama dan toleransi yang tumbuh di keluarga dan lingkungan sekitar sangatlah penting dalam penanaman keimanan pada anak-anak. Untuk itu mari perbanyak kegiatan sehari-hari yang memicu kebersamaan dan solidaritas seperti, memberikan sumbangan, memelihara hewan peliharaan bersama atau memasak bersama untuk orang sakit, dll.

10. Mendorong Mereka Memiliki Tujuan Hidup Jangka Panjang

Orangtua yang memprogram anak untuk setiap kegiatan sehari-hari yang memiliki tujuasn rumput bisa menjadi medan yang subur untuk berkembangnya penanaman nilai-nilai keimanan. Sebab, mereka telah diajar untuk selalu memperhatikan kebutuhan dirinya sendiri dan memahami solusi yang terbaik untuk itu.

Cara Menanamkan Nilai Keimanan pada Anak Zaman Now: Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

Menanamkan nilai keimanan pada anak merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam zaman now yang serba modern dan cenderung materialis, banyak anak-anak yang cenderung mengabaikan keimanan dan lebih memilih untuk mengikuti gaya hidup dunia yang serba hedonis. Oleh karena itu, menanamkan nilai keimanan pada anak akan memberi banyak kelebihan, seperti:

  • Membuat anak lebih sadar dan taat terhadap ajaran Islam
  • Mengurangi risiko anak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat
  • Menumbuhkan kepedulian sosial pada anak
  • Menjadikan anak lebih tenang, sabar, dan tawakkal dalam menghadapi cobaan hidup
  • Menjaga hubungan anak dengan Allah swt

Kekurangan

Meski menanamkan nilai keimanan pada anak memiliki kelebihan yang besar, namun tetap ada kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Tidak semua anak mudah menerima nilai-nilai keimanan dengan mudah
  • Tidak semua orangtua mampu menyampaikan ajaran agama dengan benar dan efektif
  • Terlalu menekankan nilai keimanan bisa membuat anak mengalami tekanan dan merasa terbebani
  • Anak bisa menjadi lebih konservatif dan takut berinovasi jika terlalu ditekankan pada nilai keimanan saja

Dalam menanamkan nilai keimanan pada anak, orangtua perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari tindakan mereka. Selain itu, perlu dicari cara yang tepat agar nilai keimanan dapat diterima oleh anak dengan baik dan tanpa tekanan berlebih. Namun, yang terpenting adalah tetap konsisten dan terus menerus mengajak anak untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

FAQ

1. Apakah penting menanamkan nilai keimanan pada anak zaman now?

Iya, sangat penting. Karena zaman sekarang cenderung individualis dan materialis, maka nilai keimanan sangat diperlukan untuk membentuk karakter dan moral anak yang baik.

2. Bagaimana cara menanamkan nilai keimanan pada anak zaman now?

Ada beberapa cara, seperti mengajarkan anak tentang agama dan melakukan kegiatan keagamaan bersama, memberikan contoh dan peran model dari keluarga dan lingkungan, serta memberikan pendidikan moral dan etika yang lebih dalam.

3. Kapan sebaiknya mulai menanamkan nilai keimanan pada anak?

Sebaiknya mulai sejak dini, usia balita bahkan. Namun jika belum dilakukan, tidak pernah terlambat untuk memulai.

4. Apa manfaat menanamkan nilai keimanan pada anak?

Manfaatnya adalah membentuk karakter dan moral anak yang baik, membantu anak menghadapi masalah dan stres dengan lebih tahan, serta membimbing anak menuju kesuksesan sejati dalam kehidupan.

5. Apa dampak jika tidak menanamkan nilai keimanan pada anak?

Dampaknya adalah anak cenderung lebih individualis dan materialis, terpengaruh oleh nilai-nilai yang salah dan merusak, serta merasa hampa dan tidak punya arah dalam hidup.

6. Apa contoh kegiatan keagamaan yang bisa dilakukan bersama anak?

Contohnya adalah shalat berjemaah, membaca Quran, menghadiri kegiatan Islami, dan melakukan kegiatan sosial berbasis agama.

7. Bagaimana memberikan contoh dan peran model pada anak?

Caranya dengan melakukan praktik kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai agama, seperti menghormati orang tua, menolong sesama, dan menjaga diri dari perilaku negatif.

8. Apa hubungan antara pendidikan moral dan etika dengan keimanan?

Pendidikan moral dan etika sangat erat hubungannya dengan keimanan, karena nilai-nilai tersebut berasal dari ajaran agama dan sama-sama berusaha untuk membentuk karakter yang berakhlak baik.

9. Apakah hanya orang tua atau keluarga yang bisa menanamkan nilai keimanan pada anak?

Tidak, lingkungan juga bisa ikut membantu dalam menanamkan nilai keimanan pada anak. Contohnya adalah teman, guru, dan tokoh masyarakat yang berperan penting dalam membentuk karakter anak.

10. Apa yang sebaiknya dilakukan jika nilai-nilai agama yang diajarkan berbeda dengan lingkungan sekitar?

Sebaiknya tetap mengajarkan nilai-nilai agama yang sesuai dengan kepercayaan orang tua, namun juga menjelaskan dengan bijak kepada anak tentang perbedaan pandangan yang ada di masyarakat.

11. Apakah bisa menanamkan nilai keimanan pada anak melalui tanaman?

Bisa, menanam tanaman sebenarnya juga bisa menjadi tanda keimanan dengan menghargai ciptaan Tuhan. Selain itu, menanamkan nilai kesabaran dan tanggung jawab dalam merawat tanaman.

12. Apa jenis tanaman yang cocok untuk menanamkan nilai-nilai keimanan pada anak?

Jenis tanaman yang cocok adalah tanaman yang dianggap suci atau berhubungan dengan agama, seperti bunga mawar untuk umat Kristiani atau zaitun untuk umat Islam.

13. Bagaimana cara menanam tanaman agar anak bisa menyerap nilai-nilai keimanan?

Caranya adalah dengan menjelaskan makna dari setiap gerakan saat menanam, seperti membaca doa, merawat dengan sabar, dan menghargai proses pertumbuhan tanaman. Selain itu, bisa juga membuat kegiatan belajar mengenai tanaman dengan cerita atau aktivitas yang terkait dengan agama.

Kesimpulan

Menanamkan nilai keimanan pada anak zaman now memang tidaklah mudah, namun bukan tidak mungkin. Dengan cara-cara yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anaknya memahami arti penting beriman kepada Allah SWT. Selain dengan memberikan pendidikan keagamaan, orang tua juga dapat memperkenalkan keindahan alam dan manfaat tanaman sebagai sarana untuk mendekatkan anak pada Sang Pencipta.

Tidak hanya itu, orang tua juga dapat memberikan contoh yang baik dalam hal beribadah dan berperilaku. Konsistensi, integrasi, dan keteraturan dalam melaksanakan ibadah dan berperilaku akan membantu anak memahami nilai-nilai keimanan dan memberikan pengaruh positif pada cara hidupnya di masa depan.

Penutup

Di era digital seperti saat ini, sangat penting bagi anak-anak untuk memahami arti penting keimanan dalam hidup mereka. Orang tua harus berperan aktif dalam menanamkan nilai keimanan pada anak mereka sejak dini. Dalam hal ini, manfaat tanaman tidak hanya berguna dalam aspek kesehatan dan keasrian lingkungan, tetapi juga memiliki nilai penting dalam pendidikan keagamaan dan moral anak-anak. Dengan memberikan pendidikan yang baik dan memberikan contoh yang baik, orang tua dapat membawa anak-anak mereka pada kehidupan yang benar-benar memadai dan bermanfaat di dunia dan di akhirat.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi Anda dalam menanamkan nilai-nilai keimanan pada anak-anak zaman sekarang. Sampai jumpa lagi di artikel kami selanjutnya!